Thursday, August 11, 2011

Supplier Gas O2 di Jakarta

Anda butuh supplier gas O2? Hubungi Meilanny 02193001833.

Terpercaya dan tepat waktu. Harga dapat dinegosiasikan.

Ukuran Botol : 7 Meter3

Oksigen

Sejarah

Selama beberapa abad, para ahli kadang-kadang menyadari bahwa udara terdiri lebih dari satu komponen. Sifat oksigen dan nitrogen sebagai komponen udara mengarah pada pengembangan teori flogiston pada proses pembakaran, yang sering terpikir oleh para ahli kimia selama satu abad. Oksigen telah dibuat oleh beberapa ahli, termasuk Bayen dan Borch, tetapi mereka tidak tahu cara mengumpulkannya. Mereka juga tidak mempelajari sifat-sifatnya dan tidak mengenali oksigen sebagai unsur dasar.

Seorang ahli bernama Priestley dipuji karena penemuannya, meski Scheele juga menemukan oksigen secara bebas.

Dulu, bobot atom oksigen digunakan sebagai standar pembanding untuk unsur yang lain, hingga pada tahun 1961, ketika IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) menggunakan atom karbon 12 sebagai standar pembanding yang baru.

Sumber

Oksigen adalah unsur ketiga terbanyak yang ditemukan berlimpah di matahari, dan memainkan peranan dalam siklus karbon-nitrogen, yahkni proses yang diduga menjadi sumber energi di matahari dan bintang-bintang. Oksigen dalam kondisi tereksitasi memberikan warna merah terang dan kuning-hijau pada Aurora Borealis.

Oksigen merupakan unsur gas, menyusun 21% volume atmosfer dan diperoleh dengan pencairan dan penyulingan bertingkat. Atmosfer Mars mengandung oksigen sekitar 0.15%. dalam bentuk unsur dan senyawa, oksigen mencapai kandungan 49.2% berat pada lapisan kerak bumi. Sekitar dua pertiga tubuh manusia dan sembilan persepuluh air adalah oksigen.

Di laboratorium, oksigen bisa dibuat dengan elektrolisis air atau dengan memanaskan KClO3 dengan MnO2 sebagai katalis.

Sifat-sifat

Oksigen tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Dalam bentuk cair dan padat, oksigen berwarna biru pucat dan merupakan paramagnetik yang kuat.

Bentuk lain

Ozon (O3). Merupakan senyawa yang sangat aktif, dihasilkan dari pelepasan muatan elektris (kilat) atau penyinaran sinar Ultraviolet terhadap oksigen.

Keberadaan ozon di atmosfer (dengan jumlah yang sebanding dengan ketebalan lapisan 3 mm dengan kondisi tekanan dan suhu yang luar biasa) mencegah sinar Ultraviolet yang berbahaya dari matahari sebelum mencapai permukaan. Pencemaran udara di atmosfer dapat merusak lapisan ozon ini. Ozon bersifat racun dan tidak boleh terpapar dengan ozon melebihi kadar 0.2 mg/m# (8 jam kerja rata-rata-40 jam per minggu). Ozon yang masih pekat memiliki warna hitam kebiru-biruan dan ozon padat berwarna hitam ungu.

Senyawa

Oksigen, yang sangat reaktif, adalah komponen ratusan ribu senyawa organik dan dapat bergabung dengan kebanyakan unsur.

Kegunaan

Tanaman dan hewan sangat tergantung pada oksigen untuk bernafas. Rumah sakit sering menulis resep oksigen untuk pasien dengan penyakit pernafasan ringan.

Isotop

Oksigen memiliki 9 isotop. Oksigen alami adalah campuran dari 3 isotop

Oksigen berbobot aatom 18 yang terdapat di alam bersifat stabil dan tersedia untuk keperluan komersial, seperti dalam air (H2O dengan kandungan isotop 18 sebanyak 15%). Konsumsi oksigen komersial di Amerika Serikat diperkirakan mencapai 20 juta ton per tahun dan diperkirakan akan terus meningkat.

Penggunaan oksigen pada tungku peleburan baja merupakan penggunaan tertinggi. Jumlah yang banyak juga diperlukan pada proses pembuatan gas ammonia, metanol, etilen oksida dan pengelasan oksi-asetilen.

Pemisahan udara (destilasi) menghasilkan gas dengan kemurnian 99%, sedangkan elektrolisis hanya 1%.


Sifat Umum

Rumus kimia : 02

Sifat Kimia

  • Merupakan zat yang tidak dapat terbakar.
  • Bersifat membantu kebakaran.
  • Merubah Oksigen.
  • Sifat Phisik

    • Tidak berwarna
    • Tidak berbau
    • Tidak mempunyai rasa
    • Berat molekul : 31,9988 gr/mol
    • Spesifikasi Gravity gas ( 21,11ºC, 1 atm ) : 1,1053
    • Titik didih pada 1 atm. : - 182,92ºC
    • Titik Kritis : - 118,38ºC, 50,14 atm.abs
    • Density ( 21, 11ºC, atm ) : 1,3265 gr/1
    • Titik tripel : - 218,799ºC, 0.00145 atm.abs
  • Bahaya

    • Mudah menimbulkan kebakaran dan ledakan, jika bereaksi dengan bahan bakar atau zat yang mudah terbakar.
    • Dalam bentuk cairan jika terkena kulit dapat menyebabkan terbakar hebat dan kerusakan jaringan badan.
    • Berbahaya jika menghirup Oksigen murni dalam jumlah besar.
    • Gas Oksigen da;am kemasan botol baja bertekaan tinggi.
  • Keselamatan

    • Jauhkan Oksigen dari minyak, gemuk dan zat-zat yang mudah terbakar lainnya.
    • Jauhkan Oksigen dari sumber api dan bunga api.
    • Di larang menggunakan api sebagai pengganti udara tekan.
    • Tidak di perkenankan memindahkan Oksigen dari satu botol baja ke botol baja yang lain.
    • Di larang menggunakan silinder Oksigen sebagai penyangga atau roller.
    • Di larang merubah atau memindahkan setiap tanda yang digunakan untuk petunjuk-petunjuk isinya.
    Pemindahan dan penyimpanan
    • Tutup botol baja harus dalam keadaan tertutup
    • Tidak boleh di jatuhkan, berbenturan satu sama lain, menerima goncangan, dan diseret ( Terutama tabung isi ).
    • Menurunkan botol daja dari truk harus diberikan bantalan kayu atau karet.
    • Pemindahan boto harus menggunakan kereta dorong, dmana botol baja dalam keadaan tegak.
  • Penyimpanan

    • Dilarang menyimpan botol baja Oksigen dekat bahan yang mudah terbakar.
    • Dilarang menyimpang botol baja Oksigen dekat sumber api dan sumber panas lainnya.
    • Penyimpanan botol baja kosong dan botol berisi harus dipisahkan.
    • Botol baja harus di simpan di tempat yang aman terhadap getaran atau penyebab-penyebab lain yang mengakibatkan terjatuhnya botol baja.
    • Tutup valves harus selalu terpasang dengan baik.
    • Botol baja harus disimpan dalam ruangan yang kering dengan ventilasi yang baik dan dijauhkan dari zat-zat yang bersifat kososif.
    • Botol baja harus disimpan dalam ruangan yang kering dan vetilasi yang baik dan dijauhkan dari zat-zat yang bersifat korosif.
    • Dalam penyimpanan botol baja kosong semua valve harus tertutup.
  • Tindakan Penyimpanan

    Tindakan yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran adalah sebagai berikut :

    • Cepat tutup valve pada botol baja
    • Kosongkan tempat tersebut, kemudian padamkan api.
    • Semprotkan air pada botol-botol baja yang ada sekitarnya supaya dingin.
    • Jika terkena Oksigen cair pada tubuh, siram dengan air segera mungkin.


    sumber : www.chem-is-try.org

    Acetylene

    Acetylene adalah gas yang sangat mudah terbakar dan meledak. Acetylene dapat dipergunakan sebagai bahan baker pengelasan, bahan baku industri synthenese, juga dapat mempercepat proses masak (pemeraman) buah-buahan, dan lain-lain.

    1. Sifat Umum

    Rumus Kinia : C2H2

    Sifat Kimia

    • Merupakan gas yang mudah terbakar

    Sifat Phisik

    • Tidak berwarna
    • Berbau seperti bawang
    • Berat molekul : 26,04 gr/mol
    • Spesifik grafity gas (21,11ºC, 1 atm) : 0,9053
    • Density sat. vapour (1 atm) : 1,730 gr/1
    • Density (21,11ºC, 1 atm) : 1,087 gr/1
    • Titik didih pada 1 atm : -83.61ºC (penyublim)
    • Titik kritis : 35,18ºC; 60,58 atm.abs
    • Titik tripel : -80,55ºC; 1,2651
    • Temperatur nyala sendiri : 305ºC
    • Explotion limit : 2,3 – 80% vol.

    2. Bahaya

    • Acetylene bersifat memabukkan
    • Acetylene bersifat racun
    • 10% di udara tidak bersifat racun
    • 20% di udara memabukkan
    • 30% di udara syaraf otak tidak terkontrol
    • 33% di udara dalam tempo 7 menit bias pingsan sampai dengan 80% bias membius secara penuh, menurunkan tekanan darah, merangsang pada pernapasan.
    • Sangat bahaya apabila tekena panas, api, dan bahan-bahan oksidator.
    • Dapat menimbulakan ledakan apabila Acetylene tercampur dengan Tembaga, Kuningan, garam Cu, garam Hg, CO, Hg, garam Ag, K, Ag, RbH, CsH, Haolgen, HNO3, NaOH.

    3. Keselamatan

    • Hindari dari menghisap gas Acetylene.
    • Jauhkan Acetylene dari sumber api, sumber panas, dan bahan-bahan oksidator.
    • Hindari kontak/tercampur antara Acetylene dengan Tembaga, Kuningan, garam Cu, garam Hg, CO, Hg, garam Ag, K, Ag, RbH, CsH, Haolgen, HNO3, NaOH.
    • Botol Acetylene harus selalu berdiri dan tertutup rapat.
    • Dilarang menggunakan botol baja Acetylene sebagai penyangga atau roller.
    • Dilarang merubah atau memindahpkan setiap tanda yang digunakan untuk petunjuk-petunjuk isinya.

    4. Pemindahan Dan Penyimpanan

    Pemindahan

    • Tutup botol baja harus dalam keadaan tertutup.
    • Tidak boleh dijatuhkan, berbenturan satu sama lain, menerima guncangan dan diseret.
    • Menurunkan botol baja dari truk harus diberi bantalan kayu atau karet.
    • Pemindahan botol baja harus menggunakan kereta dorong, dimana botol baja dalam keadaan tegak.
    • Tutup dengan rapat agar tidak kontak langsung dengan sinar matahari.
    • Selama pemindahan tidak boleh bercampur dengan bahan yang menimbulkan api atau oksidator.

    Penyimpanan

    • Dilarang menyimpan botol baja Acetylene dekat bahan yang mudah menimbulkan api dan botol baja gas oksidator.
    • Dilarang menyimpan botol baja Acetylene dekat sumber api dan sumber panas lainna, termasuk kontak langsung dengan sinar matahari secara langsung.
    • Penyimapanan botol baja kosong dan botol baja berisi harus dipisahkan.
    • Botol baja harus disimpan di tempat yang aman tehadap getaran atau penyebab-penyebab lain yang mengakibatkan terjatuhnya botol baja.
    • Tutup valve harus selalu terpasag dengan baik.
    • Botol baja harus disimpan dalam ruangan yang tedu, kering, dan kedap api, dengan ventilasi yang baik dan jauhkan dari zat-zat yang bersifat korosif.
    • Ditempat penyimpanan disediakan seperangkat alat pelindungan pernapasan dan pemadam api.

    5. Tindakan Penyelamatan

    Terhadap bahaya racun :

    • Bawa korban ke rumah sakit terdekat
    • Apabila ada kebocoran Acetylene
    • Pindahkan korban ke tempat terbuka dan jauh dari sumber api, selanjutnya bawa korban ke rumah sakit terdekat.
    • Usahakan menutup sumber kebocoran, apabila tidak bias segera buang.

    Tindakan yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran akibat api bali (flash back) adalah sebagai berikut :

    • Pindahkan botol baja ke tempat terbuka.
    • Kosongkan tempat tersebut kemudian padamkan api.

    sumber : www.chem-is-try.org

    Nitrogen

    Sejarah
    (Latin: nitrum, Yunani: Nitron, soda alami, membentuk) Nitrogen ditemukan oleh kimiawan dan fisikawan Daniel Rutherford di tahun 1772. Dia memisahkan oksigen dan karbon dioksida dari udara dan menunjukkan gas yang tersisa tidak menunjang pembakaran atau mahluk hidup. Pada saat yang bersamaan ada beberapa ilmuwan lainny yang mengadakan riset tentang nitrogen. Mereka adalah Scheele, Cavendish, Priestley, dan yang lainnya. Mereka menamakan gas ini udara tanpa oksigen.

    Sumber
    Gas nitrogen (N2) terkandung sebanyak 78,1% di udara. Sebagai perbandingan, atmosfir Mars hanya mengandung 2,6% nitrogen. Dari atmosfir bumi, gas nitrogen dapat dihasilkan melalui proses pencairan (liquefaction) dan distilasi fraksi. Nitrogen ditemukan pada mahluk hidup sebagai bagian senyawa-senyawa biologis.

    Unsur
    Kimiawan Perancis Antoine Laurent Lavoisier menamakan nitrogen azote, yang artinya tanpa kehidupan. Walaupun begitu, senyawa-senyawa nitrogen ditemukan di makanan, pupuk, racun dan bahan peledak. Sebagai gas nitrogen tidak bewarna, tidak memiliki aroma dan dianggap sebagai inert element (elemen yang tak bereaksi). Sebagai benda cair, ia juga tidak bewarna dan beraroma dan memiliki ketampakan yang sama dengan air. Gas nitrogen dapat dipersiapkan dengan memanaskan solusi amonium nitrat (NH4NO3) dalam air.

    Senyawa nitrogen
    Natrium nitrat (NaNO3) dan kalium nitrat (KNO3) terbentuk oleh dekomposisi bahan-bahan organik dengan senyawa-senyawa logam tersebut. Dalam kondisi yang kering di beberapat tempat, saltpeters (garam) ini ditemukan dalam jumlah yang cukup dan digunakan sebagai pupuk. Senyawa-senyawa inorganik nitrogen lainnya adalah asam nitrik (HNO3), ammonia (NH3) dan oksida-oksida (NO, NO2, N2O4, N2O), sianida (CN-), dsb. Siklus nitrogen adalah salah satu proses yang penting di alam bagi mahluk hidup. Walau gas nitrogen tidak bereaksi, bakteri-bakteri dalam tanah dapat memperbaiki nitrogen menjadi bentuk yang berguna (sebagai pupuk) bagi tanaman. Dengan kata lain, alam telah memberikan metode untuk memproduksi nitrogen untuk pertumbuhan tanaman. Binatang lantas memakan tanaman-tanaman ini dimana nitrogen telah terkandung dalam sistim mereka sebagai protein. Siklus ini lengkap ketika bakteria-bakteria lainnya mengubah sampah senyawa nitrogen menjadi gas nitrogen. Sebagai komponen utama protein, nitrogen merupakan bahan penting bagi kehidupan.

    Amonia
    Amonia (NH3) merupakan senyawa komersil nitrogen yang paling penting. Ia diproduksi menggunakan proses Haber. Gas natural (metana, CH4) bereaksi dengan uap panas untuk memproduksi karbon dioksida dan gas hidrogen (H2) dalam proses dua langkah. Gas hidrogen dan gas nitrogen lantas direaksikan dalam proses Haber untuk memproduksi amonia. Gas yang tidak bewarna ini bau yang menyengat dapat dengan mudah dicairkan. Bahkan bentuk cair senyawa ini digunakan sebagai pupuk nitrogen. Amonia juga digunakan untuk memproduksi urea (NH2CONH2), yang juga digunakan sebagai pupuk dalam industri plastik, dan dalam industri peternakan sebagai suplemen makanan ternak. Amonia sering merupakan senyawa pertama untuk banyak senyawa nitrogen.


    1. SIFAT UMUM

    1.1. Rumus Kimia : N2

    1.2. Sifat Kimia

    • Merupakan gas inert
    • Tidak terbakar

    1.3 Sifat Plastik

    • Tidak berwarna
    • Tidak berbau
    • Tidak mempunyai rasa
    • Berat molekul : 28,0134 gr/mol
    • Spesifik gravity gas ( 21,11o, 1 atm) : 0,9669
    • Density ( 21,11oC, 1 atm ) : 1,161 gr/1
    • Titik didih pada 1 atm : - 195,8oC
    • Titik triple : - 210,0oC, 01238 atm. Abs
    • Titik Kritis : - 146,89oC, 33,54 atm. Abs

    2. Bahaya

    • Mengakibatkan tercekik ( Asphyxiant ) pada konsentrasi yang tinggi.
    • Gas Nitrogen dalam kemasan botol baja bertekanan tinggi.
    • Dalam bentuk cair jika terkena kulit dapat menyebabkan terbakar hebat dan kerusakan jaringan badan.

    3. Keselamatan

    • Jauhkan botol baja dari sumber api dan bunga api.
    • Dilarang mengubah atau memindahkan setiap tanda yang digunakan untuk petunjuk-petunjuk isinya.
    • Di larang menggunakan botol baja Nitrogen sebagai penyangga roller.

    4. Pemindahan dan penyimpanan

    Pemindahan

    • Tutup botol baja harus keadaan tertutup.
    • Tidak boleh di jatuhkan, benturan satu sama lain, menerima goncangan, dan diseret.
    • Menurunkan botol baja dari truk harus di beri bantalan kayu atau karet.
    • Pemindahan botol baja harus menggunakan kereta dorong, dimana botol baja dalam keadaan tegak.

    Penyimpanan

    • Dilarang menyimpang botol baja Nitrogen dekat dengan api dan sumber panas lainnya karena akan mengakibatkan naiknya tekanan dalam botol baja.
    • Penyimpanan botol baja kosong dan botol baja berisi harus dipisahkan.
    • Botol baja harus di simpan di tempat yang aman terhadap getaran atau penyebab-penyebab lain yang mengakibatkan terjatuhnya botol baja.
    • Tutup botol aja harus terpasang dengan baik.
    • Botol baja harus di simpan dalam ruangan yang kering dengan ventilasi yang baik dan jauhkan dari zat-zat yang bersifat korosif.
    • Dalam menyimpang botol baja kosong semua valve harus ditutup
    • Ditempat penyimpanan di sediakan seperangkat alat pelindung pemanasan.

    5. Tindakan Penyelamatan

    * Terhadap bahaya tercekik :

    • Pindahkan korban ketempat berudara bebas.
    • Beri bantuan pernapasan.
    • Bawa kerumahsakit terdekat.
    • Terhadap kebocoran botol baja.
    • Pindahkan botol baja ketempat yang terbuka
    • Jika terkena Nitrogen air pada tubuh, siram dengan air sebanyak mungkin.



    sumber : www.chem-is-try.org

    Thursday, August 4, 2011

    Karbon Dioksida

    Fakta tentang karbon dioksida

    Karbon dioksida atau CO2, semua orang mengenal senyawa ini sebagai gas, tak berbau, tak berwarna, tak beracun dan berasal dari setiap mekanisme pembakaran maupun metabolisme. Gas Karbon dioksida pertama kali diamati keberadaannya oleh Van Helmont, tahun 1577. Secara statistik alamiah, gas ini tidak melimpah di muka bumi dan konstan persentasenya. Sejak lama orang tidak memberi perhatian terhadap sifat-sifat gas tersebut. Pemanfaatan gas CO2 salah satunya adalah dapat diubah fasenya menjadi padat dan disebut “dry ice“, digunakan dalam industri pengawetan hingga industri film maupun sinetron (memberi efek kabut di film serem atau sinetron misteri).

    Cerita dibalik si misterius CO2

    Lalu mengapa sekarang orang-orang terutama ilmuwan meributkan gas tak bersalah ini ??! Sebenarnya gas CO2 memang tak bersalah, tapi kitalah yang membuat kesalahan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sering kali tidak sejalan dengan kehendak alam. Sejak dimulainya revolusi industri di Inggris hingga revolusi telekomunikasi jaman sekarang telah terjadi peningkatan persentase CO2 di muka bumi akibat aktivitas produksi dan konsumsi. Mulailah dikenal istilah “Green House Effect“, yaitu meningkatnya kadar CO2 di atmosfer menjadikan bumi tambah panas, memberikan efek “Global Warming” dan selanjutnya “Global Climate Change“. Lha, apa hubungan CO2 dengan panas ?, Begini, Karena kebetulan sifat CO2 yang menyerap energi panas dari radiasi sinar infra merah yang dipancarkan matahari, akibatnya makin terakumulasilah energi panas tersebut dimuka bumi bahkan bisa mencairkan es kutub lho ! Ditambah lagi penggunaan senyawa CFC (Chloro Fluoro Carbon) sebagai pelarut, material gas pendingin dalam refrigerator dan foaming agent dalam industri polimer ternyata malah “memakan” ozone yang melindungi bumi dari radiasi sinar ultra violet matahari yang berenergi tinggi. Ironisnya fakta lain tentang CFC menjadikan orang tetap menggunakan CFC, yaitu dia ternyata gas yang tidak terlalu berbahaya terhadap mahluk hidup, tidak mudah terbakar, dan punya sifat-sifat unik karena variasi kandungan atom klor dan fluornya. Tapi bumi sudah panas ditambah lagi bumi semakin terbuka terhadap pancaran energi tinggi UV yang mematikan, menjadikan kalangan terutama para ilmuwan kalang kabut mencari solusi agar bumi ini tetap menjadi tempat yang nyaman dihuni paling tidak sampai menjelang kiamat.

    Sejelek-jeleknya CO2, masih lebih jelek orang yang tidak perduli lingkungan dan hanya mengeruk keuntungan dengan menyiksa alam serta korupsi gila-gilaan. Yang paling menderita dari dampak di atas adalah penduduk bumi awam yang tidak mengerti apa-apa, padahal kita punya hak hidup yang sama. Nah, patutlah kita cukup berterima kasih kepada beberapa ilmuwan yang mencurahkan hidupnya bagi penyelamatan bumi ini. Akhirnya ditemukan fakta-fakta lain dari CO2 yang kemungkinan bisa dimanfaatkan demi kebaikan.

    Apa to kebaikan CO2 ituh ?

    Akhir-akhir ini mulai luas dikenal istilah “Green Chemistry” atau lebih menarik lagi “Green, Benign and Sustainable Chemistry“. Istilah itu sebenarnya adalah gerakan pembaharuan dalam dunia riset dipelopori oleh para ilmuwan setengah gila yang melawan arus aliran trend riset, karena pada awalnya riset lebih banyak berkutat pada eksploitasi sumber daya bumi daripada menyelamatkannya. Seiring dengan semakin ditekannya penggunaan material CFC sebagai pelarut, maka dicarilah alternatif pengganti yang memiliki sitaf-sifat serupa tapi lebih ramah terhadap lingkungan. Mulailah ilmuwan melirik manfaat lain dari CO2 dari sekedar gas tak berdosa menjadi gas yang tak berdosa sekaligus bermanfaat yaitu sebagai pelarut superkritis. CO2 sebagai fluida superkritis ??? Wah, buat kita-kita yang awam mungkin sulit membayangkan, nah akan diulas sedikit tentang sifat-sifatnya. CO2 sebagai fluida superkritis sebenarnya adalah gas yang dinaikkan temperaturnya mencapai temperatur kritis (temperatur tertinggi yang dapat mengubah fase gas menjadi fase cair dengan cara menaikkan tekanan), dan memiliki tekanan kritis (tekanan tertinggi yang dapat mengubah fase cair menjadi fase gas dengan cara menaikkan temperatur) sehingga sifat-sifatnya berada di antara sifat gas dan cairan. Nah, bingung bukan ??! Biar lebih jelas silahkan lihat diagram supercritical fluids (SCF) ini.

    Sebagai pelarut superkritis, CO2, telah cukup banyak dimanfaatkan dibidang penelitian dan industri. Keuntungan lain adalah kita tidak perlu membuat CO2 melainkan cukup menyaringnya dari udara sekitar kita. Walaupun teknologinya masih mahal, bukan berarti tidak bisa dimanfaatkan secara nyata. Dibidang isolasi dan pengolahan bahan alam, CO2 superkritis dimanfaatkan sebagai pelarut dalam proses ekstraksi maupun de-ekstraksi senyawa-senyawa aktif dari tumbuhan untuk pengobatan, atau senyawa-senyawa penting untuk industri makanan, misalnya ekstraksi minyak atsiri lemon, jahe, beta-carotene dari tumbuh-tumbuhan atau de-ekstraksi caffein pada kopi. Namun pengembangan lebih lanjut rupanya masih terhambat oleh miskinnya pengetahuan tentang sifat-sifat maupun fasa-fasa campuran CO2 superkritis dengan bahan terlarut dan perilaku senyawa terlarut di dalamnya.

    Dibidang pertambangan minyak bumi, bahkan penggunaan CO2 yang dicairkan sangat besar. Fluida ini dialirkan ke dalam sumber-sumber minyak yang mulai menipis cadangannya untuk mengangkat cadangan minyak tersisa. Masalah utamanya adalah fluida ini kekentalannya rendah sehingga tidak mampu mengangkat minyak secara maksimum. Pengembangan aditif yang mampu meningkatkan kekentalan (viscosity) fluida CO2 belum mampu bekerja optimum karena kelarutan aditif-aditif tersebut yang sulit diperkirakan.

    Suatu perkembangan lebih menggembirakan dalam industri polimer kembali mengangkat kepopuleran CO2. Dupont, sebuah perusahan terkemuka dalam inovasi industri kimia telah mampu memproduksi semacam busa atau dikenal ‘foamed thermoplastic’ yang populer disebut ‘fluoropolimer’ berkat ditemukannya polimer ‘perfluoroalkil akrilat’ oleh Desimone dan rekan tahun 1992. Fluoropolimer ini benar-benar larut dalam CO2 setelah sebelumnya digunakan pelarut dan surfaktan berbasis fluor. Permasalahannya adalah pengembangan ‘foamed polymer’ yang benar-benar menggunakan CO2 sebagai agen pembuih tidak terlalu berhasil. Walaupun Dow, suatu perusahaan terkemuka juga dibidang industri polimer, telah memproduksi polistiren berbasis keseluruhan CO2 sebagai agen pengembang, namun muncul kesulitan teknis lain dalam polimer berbasis keseluruhan CO2, misalnya pecahnya gelembung akibat cepatnya difusi CO2 di dalam larutan polimer atau soal bagaimana membuat polimer yang memiliki daya hantar panas rendah.

    Sesungguhnya masih banyak kegunaan yang bisa digali dari gas CO2 sebagai material ramah lingkungan. Misalnya dalam industri pelapisan material menggunakan polimer yang dapat larut dalam CO atau pembuatan partikel koloid dalam industri farmasi menggunakan pelarut CO2. Kenyataan bahwa gas CO, O2 dan H2 benar-benar dapat bercampur dan larut dalam CO2 sebenarnya memberikan kemungkinan untuk melakukan reaksi karbonilasi, oksidasi maupun hidrogenasi dalam pelarut CO2. Namun kendala dalam aplikasi teknologi-teknologi tersebut secara massal membuat kaum industriawan masih enggan untuk benar-benar beralih menggunakan CO2.


    1. Sifat Umum

    Rumus Kimia : CO2

    Sifat Kimia

    • Tidak dapat terbakar
    • Agak bersifat asam

    Sifat Phisik

    • Tidak berwarna
    • Sedikit berbau tajam, pedas
    • Rasanya sedikit menggigit
    • Berat molekul : 44,02 gr/1
    • Spesific gravity gas (21,11ºC, 1 atm) : 1,53
    • Density cair (21,11ºC dan 57,09 atm) : 758,5 gr/1
    • Density cair ( -16,8ºC, 20,14 atm) : 1014,96 gr/1
    • Density padat (-78,5ºC, 1 atm) : 1563,5 gr/1
    • Titik tripel : -56,57ºC, 5,112 atm.abs
    • Suhu kritis : 31,01ºC
    • Tekanan kritis : 73,825 bar
    • Suhu padat pada 1 atm : -78,47ºC
    2. Bahaya
    • Dapat menyebabkan terekik/mati lemas (Aspisia)
    3. Tindakan Penyelematan
    • Pindahkan penderita ke daerah yang tidak terkonsentrasi, beri bantuan dengan pernapasan Oksigen, jaga pasien dalam keadaan hangat dan istirahat, bawa ke rumah sakit terdekat.
    • Bila terkena CO2 padat atau cair siram dengan air.
    • Gunakan Airline respirator atau self contain brething apparatus pada daerah yang rendah dimana konsentrasi Karbon Dioksida tinggi.



    sumber : www.chem-is-try.org